Kamis, 18 Februari 2016

METODE PENYUSUTAN GABUNGAN


METODE PENYUSUTAN GABUNGAN 

Apabila asset yang disusut lebih dari satu , mempunyai umur ekonomis yang berbeda dan harga beli serta scrap value yang berbeda pula, biasanya dalam perhitungan penyusutan dilakukan dengan metode penyusutan gabungan

Contoh 

Sebuah perusahaan mempunyai 3 buah mesin, mesin 1 harga belinya Rp. 10.000.000 , mesin II Rp 7.000.000 dan mesin III harga belinya Rp. 5.000.000 umur ekonomis mesin I, II, III masing-masing 5 tahun , 4 tahun, dan 10 tahun. Scrap value dari ketiga mesin tersebut Rp. 2.000.000, Rp. 1.000.000 dan mesin ketiga Rp. 400.000. Jumlah penyusutan dalam satu tahun yang dihitung berdasarkan penyusutan tetap adalah sebagai berikut;

Persentase Penyusutan = Jumlah penyusutan tahunan / jumlah harga beli asset

P = 3.560.000/22.000.000 =0,161818181 = 16,18%

Jumlah penyusutan yang dilakukan pada setiap tahun adalah sebagai berikut ;

0,161818181 x 22.000.000 = 3.600.000

Lamanya waktu untuk melakukan penyusutan dihitung sebagai berikut;

18.600.000/3.600.000 = 5 tahun 2 bulan

Untuk menentukan umur asset secara rata-rata dapa dihitung dengan menggunakan metode sinking fund method dengan tingkat bunga efektif sebesar 18% per tahun

Mesin I  R= sn{ i/(1+i)a-1}

R= 8.000.000 (0,18/{(1+0,18)5-1}

R= 8.000.000 (0,139777837) 

=Rp. 1.118.223

Mesin II R= sn{ i/(1+i)a-1}

R= 6.000.000 (0,18/{(1+0,18)4-1}

R=6.000.000 (0,191738667)

= Rp. 1.150432

Mesin III R= sn{ i/(1+i)a-1}

R= 4.000.000 (0,18/{(1+0,18)10-1}

R= 4.000.000 ( 0,04251464)

=Rp 195.567

Jumlah deposito per tahun adalah Rp. 2.464.222