Jumat, 05 Februari 2016

jenis jenis protokol



Dalam membangun sebuah jaringan, agar setiap perangkat yang ada dapat terhubung satu sama lain, berinteraksi mengirim dan menerima data, maka dibutuhkan sebuah aturan-aturan yang mengatur jalannya sebuah sistem jaringan yang dikenal dengan istilah Protokol.

Protokol akan sangat membantu memverifikasi perangkat-perangkat (hardware, software) untuk terhubung membangun sebuah jaringan. Juga, dalam sistem jaringan internet pada website, protokol membawa peranan sebagai penyedia tipe layanan yang akan digunakan pada website tersebut. 

Protokol sendiri memiliki unsur-unsur penyusunnya, yaitu syntax, semantic, dan timing. Syntax, menekankan pada struktur data, artinya pengaturan semua tentang data tersusun pada unsur ini. Semantic, membaca pengaturan data dari syntax untuk disusun secara lebih detail agar dapat diterjemahkan perangkat lain. Sedangkan timing, pengaturan dari sisi waktu dan kecepatan, kapan data-data yang sudah diatur pada unsur syntax dan semantic supaya disampaikan pada perangkat yang dituju beserta hitungan kecepatan transfer data.

Jenis-jenis Protokol Jaringan

Bermacam jenis protokol jaringan tersedia, kesemuanya itu mempunyai tingkatan kemampuan yang berbeda-beda. Mungkin beberapa jenis protokol jaringan di bawah ini sudah sering anda lihat pada situs-situs internet dan anda ketahui sebelumnya :

1. IP (Internet Protocol)

Protokol IP mentransmisikan paket data dari node (titik sambungan) satu ke node lainnya untuk dapat membentuk jaringan yang luas. Yang mana jenis protokol ini menggunakan sistem penomoran/alamat IP (IP address) yang berbeda pada setiap perangkat, sehingga memungkinkan terhubung dengan begitu banyak perangkat, namun setiap perangkat tetap memiliki identitas alamat yang berbeda. Dalam protokol IP juga terdapat beberapa lapisan komponen penting, di antaranya : lapisan aplikasi, lapisan antar-host, lapisan internet work dan lapisan antarmuka jaringan. Kelebihan pada jenis Protokol IP adalah dapat mengoneksikan perangkat-perangkat meskipun dengan sistem yang berbeda.

2. Transmission Control Protocol (TCP)

TCP adalah protokol yang diimplementasikan dalam bentuk software pada perangkat (hardware) untuk melakukan fungsi komunikasi data antar aplikasi. Koneksi TCP Client dibangun atas dasar penyediaan layanan server untuk saling menukar file atau melakukan pengiriman data. Apabila koneksi server dapat terbangun dengan baik, maka data dipastikan sampai dengan baik, namun apabila ada kesalahan koneksi di server, layanan pengiriman data-pun akan terputus. Pada lapisan model OSI biasanya TCP ditempatkan di lapisan ke-4. Letak TCP berada pada salah satu layer transport, fungsinya melancarkan komunikasi setiap perangkat. Protokol TCP sebagai media penyampaian data dari protokol pada satu layer, ke protokol di layer yang berbeda. Cara kerjanya, membagi serta mengoreksi suatu data sesuai besaran paket, tujuannya agar data terkirim dengan baik. TCP dilengkapi dengan nomor seri sebagai penanda untuk verifikasi.

3. User Datagram Protocol (UDP)

UDP adalah protokol yang berada pada lapisan layer transport, mendukung suatu komunikasi yang bersifat unreliable (tidak andal), dan mempunyai karakteristik connectionless (tak berbasis koneksi). Protokol UDP berkaitan dengan pengiriman datagram (paket individu) dari client ke server atau server ke client. Proses pengolahan data tidak serumit TCP. Data berupa datagram yang dikirimkan tidak harus melakukan call setup, sebab pada UDP paket data tidak menggunakan nomor identifikasi. Untuk itu, pada protokol UDP tidak menjamin kevalidan data terkirim dengan benar, misalnya urutan data salah, atau mungkin ada data yang hilang pada pentransferan dari host pengiriman ke host penerima. Karena bersifat connectionless data yang dikirim bisa cepat sampai ke tujuan. Cara pengiriman data pada protokol UDP bersifat broadcast.

4. Internet Control Message Protocol (ICMP)

Protokol ICMP digunakan dalam rangka untuk memberitahukan jika adanya permasalahan sistem operasi jaringan pada waktu pengiriman pesan. Dua type pesan yang akan ditampilkan : 
  1.  Jika kesalahan terjadi pada jaringan maka pesan yang akan muncul “ICMP Error Message”. 
  2. Apabila pengirim paket mengirimkan informasi mengenai suatu hal berkaitan tentang kondisi jaringan , maka pesan yang muncul “ICMP Query Message”. Selain memberikan informasi terhadap gangguan yang terjadi pada server, ICMP juga dapat mengelola setiap pesan yang akan dikirim sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan