Bunga Majemuk (Compound Interest)
Bunga majemuk biasanya dilakukan dalam waktu yang relative panjang dan dalam perhitungan bunga biasanya dilakukan lebih dari satu periode. Dengan demikian, bunga majemuk adalah bunga yang terus menjadi modal apabila tidak diambil pada waktunya. Perhitungan bunga majemuk dilakukan secara regular dengan interval tertentu, seperti setiap bulan, setiap kuartal, setiap 6 bulan atau setiap tahun. Tingkat bunga setiap interval adalah tingkat bunga setahun sebesar 18% dan interval bunga majemuk selama 1 tahun, maka tingkat bunga setiap interval adalah sebesar 18%1=18% dan bila interval bunga setiap bula maka besarnya tingkat bunga setiap interval 18%/12= 1.5%
Contoh
Seseorang meminjamkan uang sebesar Rp. 100.000 dengan tingkat bunga 12% pertahun dan di majemukkan setiap 6 bulan selama 2 tahun jumlah pengembalian setelah 2 tahun dihitung sebagai berikut;
Diketahui P = Rp. 100.000 i= 12/2` =6% dan n = 2x2 = 4
Modal = Rp. 100.000
Bunga 6 bulan pertama 6% x 100.000 Rp. 6.000
Jumlah Modal = Rp. 106.000
Bunga 6 bulan kedua 6% x 106.000 Rp. 6.360
Jumlah Modal = Rp. 112.360
Bunga 6 bulan ketiga 6% x 112.360 Rp. 6.741.6
Jumlah Modal = Rp. 119.101.6
Bunga 6 bulan keempat 6% x 119.101.6 Rp. 7.146.1
Jumlah modal setelah 2 tahun = Rp. 126.247.7
Setelah dengan perhitungan di atas , formula yang digunakan dalam perhitungan bunga majemuk pada prinsipnya dapat dilakukan sebagai berikut ;
S
= P (1+i)n = 100.000 (1 + 0.06 ) 4/semester
= 126.247,7
P = S (1 +i) –n =
126,247,7 : 1+0,064
= 100.000
I= s 1/m
-1 x100% = 126,247,71/4 :100.000 = 6.000 = 6%
P
N= long s –log P = log 126,247,7 – log 100.000 : log (1+0,06 = 4
Log (1+i)
Log (1+i)